memori cinta itu [Nov 05' - Mac 08']

hari itu...
seperti biasa aku ke sana lagi untuk bertemu dengannya
tidak sabar rasa hati...rindu teramat rindu...
setibanya di tempat biasa yang menjadi tempat pertemuan kami
aku nampak die...
duduk di bangku yang sama...
ku lemparkan senyuman terindah buatnya...
perlahan-lahan ku hampiri...
ku lihat diwajahnya seperti ada kelainan...
tiada seri...kenapa sayang?
jemari ku dicapai lalu dikucup hangat...
kenapa hatiku terasa sesuatu....
tiba-tiba...dia menangis...
tangisan yang dapat ku tangkap maksudnya...
dibawa tubuhku ke dalam dakapannya...
kehangatannya tidak seperti yag selalu ku rasa...
kenapa...kenapa serba tidak kena...

die membawa aku duduk di sebelahnya...
lalu dihulurkan sepucuk surat bersampul biru...
warna kegemaranku...
tapa ucapan,dia bangun dan berlalu...
aku menjeri memanggil namanya!
namun langkahnya semakin laju dan akhirnya,
hilang dari pandangan...

kenapa dia pergi...kenapa dia tinggalkan aku...
kenapa dia tidak mengucapkan kata rindu seperti selalu...
ku tatap sampul biru berbunga indah itu...
dengan tangan mengigil kubuka...
air mataku mengalir laju...
Ya Tuhan...tabahkan hatiku...
ku baca isi kandungan surat itu...

Sayangku,maafkan aku...
perpisahan ini haurs terjadi demi kebahagiaan kita...
maafkan aku sayang...
terima kasih atas dakapan terakhirmu...
terima kasih atas senyuman manis mu...
terima kasih atas kasih sayangmu
dan jua cintamu...
semoga kau bertemu cinta sejati....

kulipat surat itu...
ku seka air mata yang mengalir...
aku harus kuat...
di depan sana...
ku pasti ada kebahagiaan yang menanti...