Si Halusinasi

hari ini kali pertama

dan kali terakhir

aku ingin ceritakan tentang

Si Halusinasi

terlalu ramai yang bertanya

siapa dia halusinasi 

tapi aku hanya tersenyum dan membiarkan

persoalan itu berlalu ditiup angin lalu

tapi mulai detik ini

Si Halusinasi ini Kini Mati

dalam hidup ku

Si Halusinasi ini

seorang lelaki yang aku tak kenal siapa gerangannya

siapa diri dia sebenar

yang ku kenali hanya sebaris nama

yang tidak pernah terlakar dalam diari hidupku

selama 22 tahun aku hidup di bumi Tuhan ini

dia muncul tiba-tiba

tanpa aku panggil tanpa aku seru tanpa aku duga

dia belai aku dengan kata-katanya

dia belai aku dengan keprihatinannya

die belai aku dengan 'kasih sayang' palsunya

kemudian

dia berubah menjadi halusinasi kembali

menjadi seseorang yang tidak aku kenal lagi

dia menjadi seperti mimpi ngeri bagiku

dia seperti raksasa kejam yang memburu mangsa

oh ya....

disebalik si halusinasi ini ada bidadari cantik yang menanti

bidadari yang manis dan menawan hati si halusinasi

dan aku bagi si halusinasi ibarat kertas

yang dicari bila dia perlu untuk melakar kata cinta

dan dibuang bila lakaran cinta tu menjadi buruk

Si Halusinasi Kini Mati

mati dalam hati ku

mati dalam minda ku

mati dalam jiwa sanubariku

mati mati mati

ini kali terakhir aku mempekatakan tentang si halusinasi mimpi ini kerna bagiku dia ibarat bayang-bayang hitam yang membayangi hidupku selama ini.aku tidak perlukan si halusinasi sebaliknya aku perlu realiti.ya..aku bodoh dulu kerna menanti si halusinasi jatuh dalam dakapan mimpi lelap ku..sekarang...ini yang ku perolehi.

oh ya..pesanan khasku buat yang membaca coretan hina ini...jangan kalian mudah mempercayai mana-mana manusia selagi kalian belum pernah menemui atau mengenali hati budinya.sebab,manusia nie kadang kala bertopengkan syaitan hingga kita manusia lemah mudah terpedaya. ingat ya pesanan dari seorang sahabat ni.

|Tuhanku..terima kasih menyedarkanku|sebelum aku mimpi lebih jauh|sebelum aku tenggelam lebih dalam|sebelum aku terbang lebih tinggi|hambaMu yang hina ini kini sedar|Si Halusinasi Kini Mati!|